Sabtu, 09 Mei 2015

Perjuangan yang gagal tertuliskan

Sebelumnya gue mau minta maaf ya, akan tampilan blog gue yang sangatlah biasa - biasa aja. Kemarin gue gak sempet menemani kalian semua karena sibuk mencari bagaimana mempercantik diri blog. supaya kalian juga adem gitu kalo buka blog gue, berasa angin sepoi - sepoi gitu ya adem. Haha. Tapi gue lagi berusaha kok supaya bikin blog gue ini tuh bener - bener nyaman untuk dibaca kalian semua. Okey jadi pada kesempatan kali ini. Ehm. masih dengan tampilan blog yang mau gue rubah supaya cakep (baca:sama) gue akan bercerita sedikit tentang kenapa gue bisa suka nulis dan perjuangan gue (sok mistis gitu ceritanya. btw mistis apa ya.) bisa menerbitkan(sebenernya bukan nerbitin juga sih.) ya menuliskan buku lalu dijual gitu deh bahasa sok dipanjanginnya.


Ehm.


Setelah gue menuliskan hampir seperempat perjuangan gue bisa suka nulis buku. gue hapus lagi. betapa begonya kah gue. ya gue putuskan untuk menghapusnya lagi. karena gue terlalu sedih untuk menceritakannya (baca:males) Gue putuskan dengan hati dan juga jantung gue, gue akan menuliskannya kalau gue memang lagi banyak waktu, dan juga pastinya lagi gak males.(tapi kok gue ngerasa sia - sia gitu ya udah nulis banyak gua apus lagi.)

Supaya kalian gak sia - sia udah baca tulisan ini, sebagai ganti ruginya supaya gue akan mempost - kan sesuatu yang membuatkan kalian terinspirasi. gue akan menggantinya dengan puisi karya gue. Ehm.

Kertas puth itu awalnya kosong
Saat semuanya sudah tergores sayangnya tidak bisa dihapus
rasanya aku ingin mengambil kertas putih lainnya
sayangnya hanya satu untukku
disaat aku ingin membuang kertas tersebut
aku teringat...
Mungkin tuhan memberikan satu kehidupan untukku
lalu aku menjalani semuanya
kehidupan itu pun menjadi berwarna
saat aku ingin mengakhirinya karena menurutku kehidupanku begitu suram
aku haru tahu tuhan memberikan kertas putih kosong yang sama kepada semuanya
hanya tergantung bagaimana kita membuat kertas tersebut
menjadi lebih bagus atau menjadi lebih hancur.

0 comments:

Posting Komentar

Vira Adriani. Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts