Ehm.
Setelah gue menuliskan hampir seperempat perjuangan gue bisa suka nulis buku. gue hapus lagi. betapa begonya kah gue. ya gue putuskan untuk menghapusnya lagi. karena gue terlalu sedih untuk menceritakannya (baca:males) Gue putuskan dengan hati dan juga jantung gue, gue akan menuliskannya kalau gue memang lagi banyak waktu, dan juga pastinya lagi gak males.(tapi kok gue ngerasa sia - sia gitu ya udah nulis banyak gua apus lagi.)
Supaya kalian gak sia - sia udah baca tulisan ini, sebagai ganti ruginya supaya gue akan mempost - kan sesuatu yang membuatkan kalian terinspirasi. gue akan menggantinya dengan puisi karya gue. Ehm.
Kertas puth itu awalnya kosong
Saat semuanya sudah tergores sayangnya tidak bisa dihapus
rasanya aku ingin mengambil kertas putih lainnya
sayangnya hanya satu untukku
disaat aku ingin membuang kertas tersebut
aku teringat...
Mungkin tuhan memberikan satu kehidupan untukku
lalu aku menjalani semuanya
kehidupan itu pun menjadi berwarna
saat aku ingin mengakhirinya karena menurutku kehidupanku begitu suram
aku haru tahu tuhan memberikan kertas putih kosong yang sama kepada semuanya
hanya tergantung bagaimana kita membuat kertas tersebut
menjadi lebih bagus atau menjadi lebih hancur.
0 comments:
Posting Komentar